Motto Dominikan

Setelah hampir delapan abad mewartakan Injil, Ordo Dominikan masih tetap utuh dalam satu ordo. Walaupun melampui berbagai situasi dan kebudayaan, Ordo Dominikan tetap menjaga kesatuan ordo dan menikmati keanekaragaman karunia perbedaan yang amat kaya. Sepanjang sejarah ordo, bermacam cara telah ditempuh dalam mengungkapkan perbedaan namun tetap dalam satu kesatuan, yang tercermin juga dalam beberapa motto yang secara tradisi diwariskan hingga sekarang.

Motto merupakan suatu bentuk ungkapan yang sesuai dengan gambaran atau inti spiritualitas dari suatu kelompok. Dalam artian yang tepat, motto-motto ini mengemas spirit Santo Dominikus mencapai tujuan pewartaan, ibarat sumber-sumber cahaya yang menerangi jalan spiritualitas, berjalan bersama Dominikus, mengikuti jejak Kristus sendiri. Tiga motto Ordo Dominikan di bawah ini mengungkapkan tekanan utama dari aturan hidup di dalam ordo.

Laudare, Benedicere, Praedicare

Artinya memuji, memberkati, mewartakan.
Wawasan dari ketiga tindakan ini mengajak untuk menghayati, bagaimana menghidupi hadiah-hadian babtisan untuk berperan sebagai Raja, Imam dan Nabi.

Motto ini berasal dari Doa Syukur Agung pada pesta Maria. Dikisahkan bagaimana seorang Kardinal yang dikirim untuk mengetahui Ordo Dominikan yang baru didirikan, mulai meragukan tentang keberadaan kaum religius ini. Gelisah tentang apa yang harus dikatakannya, Kardinal ini membuka Misa dengan membacakan kata-kata berikut: “Demi keselamatan kita, benarlah bahwa di setiap saat, di setiap tempat, kami harus mengucap syukur kepadaMu, Allah yang Kudus, dan bahwa kita harus memuji, memberkati dan mewartakan Engkau.”

Pada saat itulah Kardinal mengakui tindakan-tindakan itu sebagai misi otentik, buah-buah serta karisma Dominikan. Dengan adanya kesaksian ini, para Dominikan awal mengambil ungkapan ini sebagai motto yang menggambarkan semangat Santo Dominikus dan mengambil pewartaan Injil sebagai misi yang menarik begitu banyak pengikut-pengikutnya.

Veritas

Artinya Kebenaran: Tugas seorang Dominikan adalah mempelajari dan menyelami kebenaran Kristus dan untuk mewartakan Injil Kristus. Kebenaran menghidupi tidak hanya dalam pewartaan, namun juga dalam cara hidup Dominikan.

Contemplari Et Contemplata Aliis Tradere

Artinya berkontemplasi dan membagikan/ meneruskan buah-buah kontemplasi itu kepada sesama.
Motto Dominikan ini dirumuskan oleh St. Thomas Aquinas. St. Thomas Aquinas mencirikan kehidupan Dominikan sebagai keseimbangan antara kontemplasi dan pewartaan aktif.

Bagi Dominikan, kontemplasi dimulai dari Injil. Melalui studi dan permenungan makna wahyu, kita dituntun untuk memberitakan Injil kepada sesama. Keheningan kontemplasi yang membuahkan ungkapan sukacita ini merupakan karakteristik spiritualitas Dominikan.

Persahabatan adalah sumber kebahagiaan terbesar, dan tanpa berteman, pencarian yang paling menyenangkan pun menjadi membosankan.

St. Thomas Aquinas