Bacaan Pertama: 2 Raja-Raja 5:14-17

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4

Bacaan Kedua: 2 Timotius 2:8-13

Bacaan Injil: Luk 17:11-19

 

Bersyukur dan Percaya

 

Dalam Injil, St Lukas menyajikan kepada kita sepuluh penderita kusta, yang disembuhkan oleh kuasa, kasih, dan pemeliharaan Yesus. Segera setelah mereka sembuh, Dia segera mengirim mereka kepada imam, yang berada di Yerusalem. Mereka segera berjalan dan Yesus juga berjalan menuju Yerusalem. Para penderita kusta akan sampai di sana lebih awal dari Yesus yang diperlambat oleh khotbah-Nya kepada orang-orang dan menyembuhkan mereka yang sakit. Namun, di antara sepuluh orang itu, hanya satu yang datang untuk mengucap syukur, dan menunjukkan rasa syukurnya kepada Tuhan.

 

Kita mungkin bertanya-tanya apa yang dilakukan kesembilan orang non Samaria di Samaria. Apakah ini tempat bagi orang Yahudi yang sakit kusta? Mereka pasti orang Yahudi karena mereka diminta untuk menghadap imam di Yerusalem.

 

Demikian pula, Bacaan pertama menunjukkan Naaman berterima kasih kepada Tuhan atas kesembuhannya dengan berpaling kepada Tuhan untuk Tuhannya dan menghormatinya. Peristiwa yang sama terlihat dalam Injil dimana seorang Samaria, setelah menerima kesembuhannya memuji dan mengucap syukur kepada Tuhan. Seperti orang Samaria, dia percaya bahwa Tuhanlah yang menyembuhkannya dari penyakit kusta.

 

Dalam kehidupan kita sehari-hari, apakah kita ingat untuk bersyukur dan berterima kasih kepada orang-orang di sekitar kita? Dalam hidup kita terkadang, kita lupa untuk berterima kasih kepada orang lain yang telah membantu kita.

 

Dari Injil hari ini, kita belajar setidaknya dua hal: Syukur dan Iman. Pertama, bersyukur kepada Tuhan tidak boleh ditunda. Begitu kita menerima berkat, kita mengungkapkan rasa syukur kita. Kedua, karena iman kita kepada Tuhan dan kita percaya bahwa Dia selalu bersama kita dan kita selalu menerima rahmat yang Dia berikan kepada kita dalam keseharian kita. Seperti yang Yesus katakan kepada penderita kusta: BANGUNLAH; IMANMU TELAH MEMBUATMU SEMBUH (Luk 17:19). Itulah iman yang telah menyelamatkannya; karena iman menyelamatkan dan membawa kesembuhan total.

 

Tuhan, semoga kami selalu menyadari bahwa semua yang kami miliki adalah milik-Mu dan alasan kami menikmati kenyamanan dan kemudahan dalam hidup adalah karena Engkau tidak pernah gagal memberkati kami.

 

 

Refleksi Oleh: Terezinha da Costa

Alih Bahasa : Agatha OP