Bacaan I : Ef. 6:1-9

Mzm. 145:10-11,12-13ab,13cd-14

Bacaan Injil Lukas 13 : 18-21

 

Dan Ia berkata lagi: “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?  (Luk 13:20)

 

KECIL-KECIL CABE RAWIT

 

*Kita semua tentu tidak asing dengan istilah “kecil-kecil cabe rawit”. Istilah itu untuk mengumpamakan hal yang luar biasa besar, hebat bahkan agung dengan suatu hal yang kecil dan sederhana. Tentang sesuatu yang semula dianggap kecil, remeh, tidak berdaya tapi ternyata mempunyai nilai yang luar biasa jika digunakan dengan benar.*

 

Syalom…Selamat pagi

Dibalik biji sesawi yang kecil terkandung Kerajaan Allah yang Maha agung dan mulia. Dibalik ragi yang sedikit dan sederhana terkandung daya kebesaran Allah yang mampu mengubah realita dari yang kecil menjadi besar. Dengan kata lain, dibalik apa yang kecil dan sederhana ini, saya bisa melihat kebesaran Allah yang luar biasa mengagumkan.

 

Pertanyaan Yesus kepada para murid-muridNya dalam bacaan Injil ini juga menjadi pertanyaan introspeksi buat saya?. Ternyata Kerajaan Allah itu bukanlah sesuatu seperti yang digambarkan oleh dunia. Tentunya kalau mendengar kata kerajaan pikiran saya langsung tertuju kepada suatu bangunan yang megah dan mewah. Ternyata itu semua jauh sekali berbeda dengan gambaran Tuhan Yesus tentang Kerajaan Allah. Ya ternyata Kerajaan Allah itu ibarat biji sesawi dan ragi.

 

Secara kasat mata boleh dibilang sangat sangat kecil sekali bahkan lebih kecil dari semut. Namun demikian meskipun ukurannya kecil tapi biji sesawi dan ragi bisa mengubahkan sekitar mereka menjadi lebih baik. Itu berarti bila saya mempunyai iman sebesar biji sesawi luar biasa kekuatan Ilahi yang diberikan Tuhan kepada saya. Saya pun diajak untuk membangun Kerajaan Allah dimulai dari hal kecil dulu.

 

Dibalik segala kelemahan saya tersimpan sebuah daya Ilahi yang maha dahsyat untuk mendatangkan kebaikan dan berkat yang melimpah. Tapi ini tidak berlaku secara otomatis. Itu semua harus dimulai dari diri sendiri yang bisa memberikan teladan yang baik bagi orang-orang disekitar saya terutama dalam keluarga sendiri, komunitas dan lingkungan. Misalnya menyapa orang-orang disekitar saya dengan ramah, menyediakan waktu lebih bagi orang-orang yang saya cintai.

 

Meskipun memang terkadang saya merasa banyak kekurangan, tapi saya harus yakin bahwa Rahmat Allah sendiri akan memampukan saya untuk menyebarkan kabar gembira dan kasihNya asal saya mau taat dan setia untuk melakukan hal-hal baik untuk pribadi-pribadi disekitar saya agar Kerajaan Allah boleh saya hadirkan di dalam orang-orang disekitat saya. Tuhan Yesus memberkati🙏

Refleksi Oleh Bro Ivan Iman Jakarta