TINGGALKAN DIRI KITA YANG LAMA DAN HIDUP DALAM RAHMATNYA.
Marilah kita membuka diri kita kepada Tuhan untuk diubah oleh kuasa dan kasih karunia-Nya, tinggalkan diri kita yang lama dan hidup dalam rahmatNya. Injil menceritakan bahwa Yesus sedang berjalan di sepanjang tepi Danau Galilea; Dia melihat Simon dan saudaranya Andreas menebarkan jala ke dalam danau, karena mereka adalah nelayan. Yesus berkata kepada mereka, “Ikutlah Aku, dan Aku akan menjadikan kamu penjala manusia.”
Injil hari ini memberi kita kesempatan untuk merenungkan kembali panggilan kita saat ini. Kita dapat melihat di dalam Alkitab apa yang Yesus lakukan terhadap murid-murid-Nya. Ketika Ia memasuki lingkungan khusus murid-murid-Nya di Danau Galilea, Yesus juga datang kepada setiap orang dalam lingkungan khusus mereka. Yesus menyebut murid-muridnya dengan kekhasan yang sangat pribadi, begitu pula kita. Lihat itu, betapa istimewanya kita? Menjalani hidup bakti bukan karena kita memilih Tuhan tetapi Tuhan telah memilih kita; ketika kita masih dalam kandungan ibu kita, Allah memanggil kita dengan nama kita.
Kisah ini membuatku teringat kembali tentang kisah panggilanku. Aku tidak menyangka akan ikut dalam kehidupan religius namun kemudian setelah tamat SMA aku mendengar suara dari jauh yang datang kepadaku dengan sangat kuat, aku yakin itu adalah panggilan Tuhan.
Kita telah kita dengar, Yesus berkata, “Ikutlah Aku dan Aku akan menjadikanmu penjala manusia.” Kata-kata ini sangat menginspirasi panggilan saya, walaupun perjalanan panggilan saya dalam menjalani hidup bakti belum terlalu lama, saya merasakan indah dan penuh makna dari apa yang saya alami.
Hari ini, Injil memanggil kita masing-masing untuk membuka diri kita kepada Tuhan. Begitu kita membuka diri terhadap rahmat Tuhan, kita akan diubah oleh kuasa-Nya. Yesus memanggil kita untuk mengikutinya. Hal ini mengingatkan kita untuk terus beriman kepada-Nya, dan dengan mendengarkan firman-Nya, kita ditopang dan diubah. Murid-murid pertama dipanggil untuk hidup dalam kasih karunia-Nya, maka kita juga dipanggil untuk meninggalkan diri kita yang lama dan hidup dalam kasih karunia-Nya.
Refleksi oleh: Mariam Y Quai
Alih Bahasa oleh ; Agatha OP
Recent Comments