BACAAN INJIL: Matius 3:1-12

 

UBAH HATIMU DAN PERSIAPKANLAH JALAN BAGI TUHAN.

 

Adven adalah simbol pengharapan.  Kita menunggu, merindukan, mempersiapkan, serta bekerja menuju kedatangan-Nya.  Kali ini adven mengajak kita untuk mempersiapkan diri dengan ber-kontemplasi, karena kita hidup dengan harapan agar semua dosa dapat diampuni, dan tidak ada rasa takut dan khawatir karena itu bukan bagian dari keberadaan kita.

 

Ketika setiap hari Minggu kita menyalakan lilin, kita merenungkan Yesus yang adalah terang dunia.  Firman Tuhan membawa harapan bagi kita.  Apabila tidak ada harapan, kita akan menyerah kepada angan-angan kita, dan menyambut kedatangan-Nya adalah waktu untuk berdoa,  berharap serta memohon pengampunan, jadi kita hanya perlu berbalik kepada Tuhan dalam pertobatan, kita hanya memerlukan kerendahan hati agar bisa berlutut dalam pengakuan, dan memper-siapkan Kristus yang akan datang, lahir kembali di hati kita.

 

Sebagai orang Katolik, semua yang kita lakukan karena ada janji dan harapan, tetapi jika kita tahu bagaimana hidup dalam firman Kristus betapa baiknya kita menyadari kehidupan rohani kita, terbuka, mendengarkan suara Tuhan untuk  menerima penghiburan dan bimbingan yang akan datang dalam doa-doa kita.

Pada hari Minggu Adven kedua ini, kita mulai mempersiapkan diri untuk menerima Tuhan Yesus dan kita membiarkan diri kita sadar dan terbuka terhadap banyak cara, bagaimana Tuhan ingin masuk ke dalam hidup kita.

 

Yohanes Pembaptis muncul di padang pasir dan mulai memberitakan pesannya.  Perbaiki jalanmu dan Persiapkan jalan untuk Tuhan; luruskan jalannya.  Jika kita seperti jalan yang membawa kita langsung ke tujuan, kita bisa melakukannya dalam hidup kita.  Tanyakanlah pada diri kita sendiri, mengapa kita tidak bisa mempraktekkan ini dalam kehidupan kita sehari-hari?  Karena ketika kita memiliki masalah dengan seseorang, kita mudah kita untuk membicarakannya dengan orang lain, dan cenderung merendahkan orang lain.  Jika kita langsung mendatanginya dengan rasa hormat dan sikap positif, kita mungkin bisa memper-baikinya.  Saat kita mempersiapkan hati sebelum Tuhan kita datang.  Tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah saya siap melakukan ini?  Apakah saya siap mengubah hidup saya?

 

Jika kita mempersiapkan diri kita selama masa adven, itu akan menuntun kita dan hanya satu tujuan; semua manusia akan melihat keselamatan dari Tuhan jika kita mau mempersiapkan jalannya.

 

Saya membaptis kamu dengan air, untuk merubah hatimu, tetapi orang yang datang setelah aku, lebih kuat dari aku.  Dia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api.  Bertobatlah adalah pesan Yohanes pembaptis, ubahlah hatimu, kita tahu kita perlu berubah namun kita tidak dapat melakukan sendiri.  Kita harus meminta pertolongan Tuhan.  Kasih karunia-Nya memungkinkan kita untuk berubah dan hidup sebagai anak-anak Allah, dan kita berjanji kepada-Nya untuk bertobat dari dosa-dosa kita serta melayani Dia dengan setia.

 

Refleksi oleh: Isabel Domingas de Sousa Amaral – Suster Dominican dari East Timor

 

Alih Bahasa : Bp Theo Atmadi OP