Bacaan I 1Yoh. 3:7-10;
Mzm. 98:1,7-8,9;
Injil Yoh. 1:35-42
Resolusi 2023
“Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis : setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.” ( 1 Yohanes 3 :10)
Selamat tahun baru Saudara/Saudari terkasih Dominikan, semoga damai sejahtera dan suka cita akan memenuhi perjalanan kita di tahun 2023.
Sudahkah anda membuat resolusi pribadi ataupun keluarga untuk tahun yang baru ini?
Berbagai harapan, keinginan, cita-cita dan target pencapaian mungkin mewarnai catatan resolusi kita. Baik target besar ataupun kecil, baik cita-cita atau keinginan yang belum terwujudkan sejak tahun sebelumnya, kita tuangkan kembali dalam resolusi tahun ini.
Salah satu yang menggelitik dan menarik untuk dimasukkan dalam resolusi tahun ini, bisa kita ambil dari ayat terakhir bacaan liturgi hari ini :
“Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis : setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.” ( 1 Yohanes 3 :10)
“Menjadi anak Allah yang lebih baik lagi” bisa menjadi ide untuk salah satu resolusi di tahun 2023. Kita sudah menjadi anak Allah berkat Yesus juru selamat kita. Namun menjadi anak Allah yang lebih baik lagi mungkin akan menjadi hal indah bagi Bapa kita di surga. Bagaimana caranya? Dengan berbuat kebenaran tanpa takut, namun penuh hikmat kebijaksanaan; dengan mengasihi sesama kita yaitu teman dan musuh kita.
Mengasihi teman menjadi hal yang mudah, namun mengasihi musuh kita,bagaimana caranya? Mau dekat dekat saja sudah anti, tidak bertemu akan lebih baik karena hanya mengorek luka lama. Mendengar nama nya saja, rasanya mau membuka semua hal negative dari mereka. Gemas ingin terus menerus bercerita ulang bagaimana mereka menyakiti kita. Tanpa disadari kita seperti kaset rusak yang diputar terus menerus. Jadi bagaimana caranya mengasihi musuh kita?
Bisa kita mulai dengan belajar mengampuni mereka. Lepaskan pengampunan, terima semua hal negative yang kita terima dengan kerendahan hati. Jika Yesus yang tidak bersalah saja, dengan pasrah menerima penghinaan dan penyiksaan. Mengapakah kita tidak meneladani Soko Guru kita? Dengan melepaskan pengampunan terhadap musuh kita, kita sudah memulai Langkah pertama untuk mengasihi sesama kita, dan ini akan menjadikan kita anak Allah yang lebih baik lagi.
Jadi…saudara/I terkasih, masih belum terlambat untuk menambahkan wujud baru dalam resolusi 2023 kita, dan masih ada 361 hari untuk mewujudkan nya. Mari lepaskan pengampunan.
Salam Veritas
Refleksi oleh : Sis Christina Nico OP , Dominikan Awam Komunitas St Thomas Aquinas Jakarta
Recent Comments