Ditulis oleh Ika Veronika, OP
Keluarga Kristiani merupakan Gereja kecil, pusat iman yang hidup, tempat pertama iman akan Kristus diwartakan dan sekolah pertama tentang doa, kebajikan- kebajikan dan cinta kasih Kristiani.
Dalam Gravissimum Educationis tertulis: “Sebab merupakan kewajiban orangtua: menciptakan lingkup keluarga, yang diliputi semangat bakti kepada Allah dan kasih sayang terhadap sesama sedemikian rupa, sehingga menunjang keutuhan pendidikan pribadi dan sosial anak-anak mereka. Maka keluarga itulah lingkungan pendidikan pertama keutamaan-keutamaan sosial, yang dibutuhkan oleh setiap masyarakat.”
Orang tua memiliki peranan penting dalam pendidikan iman anak-anaknya yang juga dibantu melalui lingkungan pendidikan formal. Inti dari pendidikan formal Katolik adalah Yesus Kristus: segala sesuatu yang terjadi dalam instansi pendidikan Katolik akan membawa pada perjumpaan dengan Kristus yang hidup.
Seperti halnya yang tertulis dalam Instumentum Laboris, pendidikan itu tidak hanya bertujuan pendewasaan pribadi manusia saja, melainkan yang terutama adalah hendak mencapai, terlebih mereka yang telah dibaptis langkah demi langkah makin mendalami misteri keselamatan, dan dari hari ke hari makin menyadari kurnia iman yang telah mereka terima; supaya mereka belajar bersujud kepada Allah Bapa dalam Roh dan kebenaran (lih. Yoh 4:23)
Berangkat dari pentingnya pendidikan Katolik terhadap perkembangan iman mereka, orang tua diharapkan mampu mengambil keputusan yang bijaksana terhadap pilihan sekolah. Pendidikan formal Katolik akan meneruskan apa yang sudah diajarkan dalam lingkungan keluarga, seperti pembiasaan berdoa, membaca kitab suci, perayaan liturgi, dll. Hal ini dapat membuat anak-anak tumbuh dan berkembang, menjadi manusia yang sesuai dengan citra Allah.
Recent Comments