Ketaatan adalah Jalan Menuju Kesempurnaan

 

Ketaatan adalah Jalan Menuju Kesempurnaan

Pertemuan Rutin Dominikan Awam Chapter Santa Catarina Siena Jakarta dengan Misa oleh Romo Mingdry OP bertepatan dengan perayaan Pentekusta.

Taat pada Tuhan dan konstitusi yang sudah disepakati merupakan proses yg harus dilalui hari demi hari. Komitmen dan ketaatan selalu menuju kepada unity, persatuan. Tidak mudah sebagai manusia untuk menjadi taat/komitmen, karena butuh perjuangan. Dalam hal ketaatan, kita membutuhkan rahmat Tuhan dan terutama bagaimana ROH KUDUS yang selalu berkarya dalam kehidupan kita. Kita mohon rahmat ROH KUDUS utk menerangi kita, agar kita bisa menaati janji yang sudah kita ucapkan. Janjil bukan suatu hal sepele. Janji adalah sebuah panggilan. Demikian yang dipaparkan Rm Mingdry OP, dalam homilinya di Misa bulanan keluarga besar Dominikan Awam Chapter Katarina Siena Jakarta yang bertepatan dengan perayaan hari Pantekosta bersama

Romo Mingdry diawal renungannya mengajak para Dominikan Awam, melihat kembali perjalanan  peristiwa dan perasaan apa yang di lalui dan di alami saat dari awal menjalani proses untuk menjadi seorang Dominikan Awam. Mengingat Kembali perasaan ketika dengan semangat menggebu gebu mendaftar dan mengikuti semua program pembinaan, ketika kesabaran menanti sungguh di uji untuk bisa diterima menjadi anggota setelah 1 tahun, ketika tahun demi tahun dilalui hingga  janji kekal. Atau ketika kehidupan doa baik misa harian, rosario, ofisi, perkumpulan komunitas dihadiri dengan penuh semangat dan suka cita.

 

Kemudian membandingkan dengan perasaan saat ini. Apakah ada bedanya? Apakah saat ini menjadi lebih baik, matang dalam iman, semakin meresapi identitas seorang Dominikan Awam dalam kehidupan sehari-har? Atau mungkin, semakin merosot? Malas berkumpul bersama sesama keluarga Dominikan Awam, mulai meninggalkan kehidupan doa pribadi karena banyak kesibukan di komunitas lain?

 

Komitmen sebagai seorang dominikan adalah ketaatan. Selanjutnya setiap tindakan yang kita lakukan memiliki suatu tujuan.  Jika hanya ada ketaatan namun tidak ada tujuan, akan sia sia juga. Ketaatan pribadi selalu membawa kebaikan bersama. Bukan hanya sebagai persaudaraan, sama dengan keluarga yaitu sama sama ingin melakukan sesuatu, namun sebagai keluarga, kita ingin mencapai suatu kebaikan untuk komunitas.

Dalam mengambil keputusan, Dominikan membutuhkan waktu yang lama; krn melibatkan banyak anggota komunitas untuk kebaikan bersama. Sehingga segala sesuatu harus di musyawarahkan, agar jangan sampai menyinggung anggota keluarga yang lain. Dan dalam proses melakukan nya pun membutuhkan waktu.

 

Pada hari ini memperingati pantekosta, dan dulu ada  gereja awal, yg bersekutu, bersama sama melaksanakan pewartaan misi gereja dalam kehidupan. Dan kita lihat bagaimana kita taat bersama sama dengan gereja, taat dalam persekutuan dominikan. Mengikuti kegiatan bersama : pertemuan chapter, komunitas.

Perfection of charity (kesempurnaan dalam kasih) — bagaimana kita memberikan semua nya kepada kehidupan komunitas dan gereja. Ketika sudah mengucapkan janji, berarti kita mau dan bersedia dengan kerelaan hati untuk bersama sama menghidupi kehidupan kasih, dan melaksanakan kasih dalam kehidupan. Tentu bisa dalam hal hal kecil sebagai keluarga dominikan, misal karya dalam 4 pilar, mendoakan,pewartaan,pujian dan dilakukan dengan setulus hati. Jiika kita melihat ini adalah jalan kesempurnaan untuk mewujudkan kasih, jalan jalan kecil sebagai kurban persembahan, maka kita lakukan. Diharapkan Dominikan Awam bisa mendukung karya para romo, biarawan biarawati. Seperti halnya mereka juga mendukung para Dominikan Awam. Mari sebagai sesama keluarga Dominikan kita saling mendukung karya karya pastoral para romo dll. Entah dg doa, dana atau apapun itu.

 

 

Demikian sekilas refleksi dan laporan kronik dari khotbah Rm Mingdry OP

 

Salam Veritas

Christina Nico OP

Editor: Agatha OP