Jadilah cahaya bintang penuntun di dunia.

 

Hari ini, Tiga Raja sedang dalam perjalanan untuk menyembah Bayi Yesus. Tiga Raja adalah orang-orang dari jauh, tanpa agama. Mereka datang kepada Tuhan melalui cahaya bintang yang aneh. Mengikuti bintang itu, mereka mencapai Yerusalem. Mengikuti bintang yang membimbing mereka, mereka bertemu Tuhan. Cahaya bintang menerangi langit yang gelap, membantu mereka menentukan arah. Kata-kata dalam Alkitab adalah cahaya bintang yang menerangi jiwa mereka dan membantu mereka menerangi iman mereka. Namun Yesuslah yang menjadi bintang timur yang menuntun mereka ke jalan baru, jalan yang bersinar dengan api cinta.

 

Saat ini orang sedang mencari Tuhan. Banyak orang ingin mengenal Tuhan untuk mengikuti Dia. Tapi mereka tidak tahu jalan atau arahnya. Seperti Tiga Raja, mereka membutuhkan cahaya bintang untuk membimbing mereka.

 

Di mana saya dapat menemukan bintang kuno yang memandu Tiga Raja? Saat ini, Tuhan tidak menggunakan bintang untuk muncul di langit tetapi ingin kita masing-masing menjadi bintang yang membimbing manusia kepada Tuhan.

 

Menjadi bintang berarti memiliki cahaya. Sebuah bintang hanya bersinar jika ia memiliki cahaya itu sendiri. Umat ​​Kristiani hanya bersinar ketika hidupnya membawa terang, memantulkan cahaya identitas diri di dalam Tuhan.

 

Umat ​​Kristiani harus memancarkan cahaya harapan. Harapan akan keselamatan Tuhan membantu kita berjalan di jalan yang ideal. Harapan akan langit dan bumi baru memberi kita lebih banyak kekuatan untuk berkontribusi membangun masyarakat yang baik. Pengharapan akan kebahagiaan surgawi membantu kita menilai dengan baik harta benda dalam kehidupan ini. Harapan adalah cahaya yang mempercantik manusia dan kehidupan.

 

Umat ​​Kristiani harus memancarkan cahaya iman dan kasih. Percaya pada Tuhan dan cintai manusia. Percaya pada cinta untuk membangun kehidupan yang penuh dengan cinta manusia. Iman dan cinta menuntun pada pengampunan dan rekonsiliasi. Percaya pada cinta untuk mengatasi segala kegelapan kebencian, perpecahan, dan perselisihan. Iman dan cinta adalah cahaya hangat yang menjadikan manusia semakin dekat satu sama lain, manusia menjadi bersahabat, dan kehidupan menjadi indah dan penuh cinta.

 

Umat ​​​​Kristen harus memancarkan keadilan dan kasih amal. Harapan, iman, dan cinta dibuktikan dengan kehidupan yang adil dan beramal. Iman kepada Tuhan diungkapkan melalui kebenaran dalam hidup. Cinta kepada Tuhan diungkapkan melalui amal terhadap sesama.

 

Semua cahaya yang disebutkan di atas bergabung membentuk cahaya moral. Tenggelam dalam hal-hal materi akan menyebabkan manusia terjerumus ke dalam kegelapan keputusasaan, tanpa jalan keluar. Orang yang ragu akan menjerumuskan kehidupan ke dalam kegelapan dan kesepian. Kurangnya keadilan dan kasih sayang akan menutupi dunia baru dengan kegelapan yang kejam. Hanya cahaya moral yang mempunyai kekuatan untuk menghilangkan bayang-bayang itu. Hanya cahaya moral yang dapat membuat dunia menjadi gembira.

 

Dunia sedang menunggu cahaya bintang untuk memandu jalannya. Tuhan memanggil kita untuk menjadi bintang yang memancarkan terang moral. Melalui terang itulah setiap orang akan mengenal dan mencintai Tuhan.

 

Refleksi Injil Oleh: Goretti Y Thuyet