Bacaan I : Yes. 9:1-6;

Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13;

Bacaan II : Tit. 2:11-14;

Injil Luas. 2:1-14.

 

Selamat Ulang Tahun, Bayi Yesus Terkasih

 

Bayi Yesus yang terkasih berbaring di palungan sapi dan keledai, aku di sini duduk di samping Mu Yesus.  untuk mengucapkan “Selamat ulang tahun kepadaMu dan selamat datang di keluarga dunia.” Dunia merayakan hari ini dengan gembira dengan cahaya warna-warni, pesta, tarian, dan nyanyian. Orang-orang turun ke jalan, mengenakan gaun dan pakaian yang indah, bertukar hadiah dan saling mengucapkan “Selamat Natal dan Tahun Baru!” Apa yang telah kami tawarkan kepadaMu? Apa yang bisa kuberikan padaMu sekarang sebagai hadiah ulang tahun, Bayi Jesus?

 

Anak Allah menjelma oleh Roh Kudus dan lahir dari Perawan Maria. Sesungguhnya, Engkau adalah Tuhan kami, Yesus. Oleh karena itu, sebagian besar orang yang datang kepada-Mu mungkin meminta berkat-Mu untuk musim Natal, dan bahkan seumur hidup. Terus meminta rahmat untuk diri kita sendiri, Kami lupa membawa hadiah ulang tahun untukMu !

Demikian, sekali lagi aku bertanya Apa yang bisa kami lakukan sekarang sebagai hadiah ulang tahun, Bayi Yesus? Mungkin, Engkau tidak menginginkan permen, atau pakaian baru. Engkau “menginginkan belas kasihan, dan bukan pengorbanan” (Mat 9:13). Maka, hadiah terbaik yang akan aku berikan kepada-Mu adalah dari hatiku dan doaku setiap hari. Yaitu hati yang ingin memberikan kebahagiaan kepada orang lain, hati yang memaafkan, hati yang bersyukur, dan hati yang penuh kasih sayang. Itu adalah hati yang tahu bagaimana mendengarkan, memahami dan menunjukkan belas kasih. Yesus, saya ingin memberikan ini kepada-Mu, jadi tolong bantu saya karena saya lemah.

 

Hari kelahiran Yesus mengingatkan kita untuk selalu mengingat Tuhan dan karunia-Nya kepada kita, dan mengingatkan kita untuk memberikan karunia kepada-Nya, yang berasal dari hati kita. Karena itu, kami berdoa: Yesus, kami memuji-Mu dan berterima kasih atas pemberian-Mu kepada kami. Terima kasih telah mengubah ketakutan kami menjadi harapan dan kesedihan kami menjadi sukacita. Terima kasih telah membantu kami untuk tetap terjaga, Pangeran Damai kami!

 

Refleksi oleh: Terezinha da Costa

Alih Bahasa : Agatha