Bacaan:
Yesaya 50:4-9a Mzm. 69:8-10.21bcd-22.31.33-34
Mat. 26:14-25
Refleksi Para Dominikan Awam Indonesia dan hari ini ditulis oleh Bro Stephanus Danang Dwi A (komunitas Bernardo Scammacca Jakarta)
“Bukan aku, ya Rabi?”
Renungan/Meditatio :
Kita yang sudah sangat familiar dengan kisah sengsara Yesus, tentunya sangat terusik dengan pertanyaan Yudas, “Bukan aku, ya Rabi?”. Kita tahu Yudas sudah menjual Yesus untuk 30 keping perak. Kita paham bahwa nanti Yudas akan mengkhianati Yesus dengan ciuman. Seperti halnya Yesus, kitapun bertanya-tanya, “Kenapa kamu masih menyangkalnya Yudas?”
Kentut. Semua orang pernah kentut. Tapi, siapa diantara kita yang dengan gagah berani mengakui kalau dia kentut? “Siapa yang kentut? Ayo ngaku!” Dengan polosnya, “Bukan gua, si A.” Kita pun dengan mudahnya menyangkal perbuatan kita bahkan kita bisa dengan mudahnya melemparkannya ke orang lain. Kenapa memilih menjadi Yudas?
Berdoa/Oratio :
Tuhan ,kami sadar kalau kami seringkali enggan untuk mengakui kesalahan yang kami perbuat. Begitu beratnya bagi kami untuk membuka mulut kami untuk mengutarakan kebenaran. Semoga dengan teguranMu, kami menjadi lebih berani untuk jujur kepada sesama dan Engkau Allah kami. Amin.
Recent Comments