Bacaan I : Kel. 19:2-6a;

Mzm. 100:2,3,5;

Bacaan II : Rm. 5:6-11;

Injil: Mat. 9:36 – 10:8.

 

Kamu sudah terima dengan cuma-cuma, bagikan juga dengan cuma-cuma.

 

Banyak yang telah kita terima dari Tuhan dengan cuma- cuma. Sebagai umat Kristiani kita kita siap diutus, membagikan dengan cuma cuma kemurahan Nya itu dengan sukacita kepada banyak orang yang membutuhkan.

 

Dalam bacaan Injil hari ini, St Matius memaparkan panggilan kedua belas rasul, dia memberi kita nama-nama orang yang dipilih oleh Kristus untuk menjadi teman terdekatnya dan kepada siapa Dia akan memberikan wewenang untuk memimpin gereja. Injil ini menyerukan sebuah perutusan.

 

Berulangkali dalam Kitab Suci mengingatkan kita bahwa Allah selalu bersama kita. Dia telah menunjukkan kepada kita betapa Dia mengasihi kita.  Meskipun kita masih berdosa Kristus mati untuk kita.

 

Ketika Yesus menyaksikan bahwa banyak orang  itu seperti domba tanpa gembala, Dia mengutus kedua belas orang itu agar membawa kesembuhan dan pengharapan bagi mereka yang tersesat. Saat dosa-dosa telah membawa kita pada kematian, Allah mengirimkan Putra terkasihnya Yesus untuk memutuskan ikatan maut itu dan membawa kita ke kehidupan abadi.

 

Yesus mengutus kedua belas muridnya untuk membawa kesembuhan dan harapan bagi umatnya, dan Dia ingin mereka menjadi misionaris. Ketika Yesus memanggil, Ia juga mengutus.

 

Jika kita ingin disebut Kristiani atau anggota gereja, maka kita harus siap diutus untuk bersaksi tentang kuasa dan kemurahan Tuhan.

Mau tidak mau kita harus memberitakan Kerajaan Allah sudah dekat. Banyak yang telah kita terima dari Tuhan; oleh karena itu, kita juga harus berbagi dengan sukacita pemberian yang diterima untuk orang lain.

 

Seruan kita  adalah tentang siapakah Yesus itu. Ketika Yesus melihat orang banyak, dia tergerak oleh belas kasihan; karena mereka dilecehkan dan tidak berdaya, seperti domba tanpa gembala. Yesus mengutus kedua belas murid ini setelah menginstruksikan mereka untuk tidak pergi ke wilayah penyembahan berhala atau memasuki kota Samaria, melainkan pergi ke domba yang hilang dari umat Israel. Kita melihat reaksi pertama Yesus; Dia memiliki rasa kasih sayang, berhati lembut, peka, dan berhati lembut.

 

Dalam Injil, Yesus menawarkan keselamatan kepada kita, Dia selalu menginginkan yang terbaik untuk kita. Dia menunggu dengan tangan terbuka hingga kita hadir kepadanya. Kita perlu berdoa untuk diri kita sendiri dan mempercayai Dia, yang memanggil dan mengutus kita.

 

 

Refleksi Injil oleh: Radhika Kardak

 

Alih Bahasa : Agatha