Diutus untuk Misi

Pesan Injil mengundang kita untuk beriman kepada Yesus Kristus, dan pesan ini juga mengakui pentingnya dialog dengan agama dan budaya lain serta perlunya menghormati keyakinan dan tradisi mereka. Gereja adalah komunitas dan pelayan.

 

Sejak awal, Yesus sendiri berkeliling desa dan kota dan menjamah orang-orang tentang Kerajaan Allah. Karena Kristus adalah misionaris pertama sejak Ia diutus untuk tinggal di antara kita oleh Bapa. Bapa telah mengutusnya ke dunia sebagai curahan kasih dan itu terlihat jelas pada kita.

 

Dan Injil hari ini Yesus memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Dia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat. Dia memerintahkan mereka, menginstruksikan mereka dengan sangat jelas untuk hanya membawa tongkat dan tidak membawa apa pun dalam perjalanan.

 

Yesus juga memberikan instruksi kepada murid-muridnya untuk tinggal di rumah yang menyambut mereka, dan tinggallah di sana sampai meninggalkan tempat itu. Inilah saatnya para murid diutus oleh Yesus untuk memberitakan kerajaan Allah, mengusir setan, dan menyembuhkan orang sakit.

 

Kita saat ini pun, mereka yang menjadi imam atau hidup bakti sama dengan murid-murid Yesus dulu.  Kita adalah manusia biasa dan kita bukanlah manusia yang sempurna, namun kita mempunyai jalan khusus yang dipanggil oleh Tuhan. Kabar baik bagi kita masing-masing saat ini adalah bahwa Tuhan telah memilih kita dan Dia mengutus kita untuk menjalankan misi yang dia percayakan kepada kita.  Namun, ketika kita berusaha untuk bertindak sebagai murid Yesus untuk melaksanakan misi yang telah Tuhan percayakan kepada kita masing-masing, kita juga harus mengetahui atau menyadari bahwa begitu Tuhan memanggil kita untuk melakukan misi-Nya, Dia tidak akan tinggal diam. dari kita tetapi dia akan membimbing kita dalam setiap keadaan kehidupan kita. Namun, dalam hidup kita kadang-kadang, atau entah bagaimana, ada juga saat ketika kita tidak dapat memahami apa yang Tuhan ingin kita lakukan atau kita mengalami pergumulan dan kita mungkin merasa putus asa, saat ini mungkin Yesus hanya ingin menguji kita.

 

Dalam menjalankan misi Tuhan, kami percaya bahwa kami tidak sendirian, seperti yang kita lihat ketika Yesus mengutus murid-muridnya untuk misi yang dia kirimkan kepada mereka berdua-dua. Kita juga diutus sebagai pendamping dalam perjalanan untuk memenuhi misi-Nya.

 

Reflection  By:  Y Quai (Mariam)