‘’TERBUKALAH’’
Injil Minggu ini mengisahkan tindakan Yesus menurut Injil Markus yang mengingatkan kita akan pentingnya tindakan penyembuhan. Ia tidak hanya menyembuhkan dari jauh, tetapi Ia terlibat dengan orang itu secara pribadi, menyentuh telinga dan lidahnya, menatap ke langit, dan dengan hati yang dalam mengucapkan kata-kata, ‘’EFFETA’’ yang berarti ‘’TERBUKALAH.’’
Melalui kata-kata ini, penyembuhan Yesus tidak hanya tentang fisik kita, tetapi juga tentang realitas spiritual dan emosional kita. Mukjizat ini juga dapat terjadi dalam kehidupan spiritual kita. Kita tuli secara spiritual dan tidak dapat mendengar suara Tuhan bahkan dalam kebisingan dunia. Berapa kali kita mendapati diri kita tidak dapat mengucapkan firman kehidupan dan kebenaran karena lidah kita terikat oleh rasa takut, keraguan, atau dosa? Yesus memerintahkan kita untuk ´´TERBUKALAH´´
Yesus mengundang kita untuk membiarkan Dia membuka telinga kita terhadap bimbingan-Nya dan menghilangkan lidah kita sehingga kita dapat menyampaikan kebenaran-Nya dengan kasih dan belas kasih. Oleh karena itu, bagian ini menantang kita untuk merenungkan diri kita sendiri dan bagian mana yang perlu kita buka untuk penyembuhan dan sentuhan Tuhan. Apakah ada saat-saat ketika kita tuli terhadap panggilan-Nya atau diam ketika kita seharusnya berbicara?
Yesus selalu menunggu untuk menyembuhkan dan memulihkan hidup kita. Marilah kita datang kepada-Nya dengan iman, membiarkan Dia membuka telinga kita terhadap suara-Nya dan mulut kita untuk menyatakan kebenaran Tuhan.
Penting untuk menyadari bahwa orang tuli mewakili sesuatu yang lebih besar daripada sekadar tidak dapat mendengar secara fisik. Itu adalah pendengaran rohani, pendengaran hati, yang terkadang kita semua perjuangkan. Dan itulah yang ingin disembuhkan oleh Yesus.
Renungan oleh: Zelia Francisca Antonia Maia
Recent Comments