Injil: Mat 21:33-43
Perumpamaan Para Penggarap
Injil hari ini adalah tentang Perumpamaan Penggarap. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah pemilik segalanya. Dan Ia mengharapkan kita menghasilkan buah yang baik. Mari kita lihat para petani penyewa. Dalam arti sebenarnya adalah masyarakat yang diberikan tanah untuk bercocok tanam oleh pemiliknya sehingga harus mempunyai tanggung jawab terhadap tanah yang diberikan tersebut. Mereka harus menghasilkan buah yang baik sesuai keinginan pemiliknya dan tidak membiarkan tanahnya gersang dan tandus, sehingga pada akhir musim mereka dapat menyerahkan hasil panen kepada pemiliknya.
Di sisi lain, kita juga pernah mendengar dan mengetahui kisah Abraham. Tuhan memanggil Bapa Abraham untuk membangun suatu umat, dan orang-orang Yahudi adalah umat-Nya. Dan Tuhanlah yang membawa bangsa itu keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.
Kisah ini mirip dengan perumpamaan masa kini; pemiliknya menanami kebun anggur, memagarinya, menggali tempat pemerasan anggur, dan membangun menara pengawas. Artinya ada salah satu orang Yahudi yang bersiap dengan membangun menara pengawas untuk mencegah pencurian, yang merupakan hukum yang diberikan kepada umat melalui Musa, untuk mencegah budaya asing, dewa-dewa palsu, dan berhala. Lingkungan sekitar mengikis dan merusak moralitas orang Yahudi. Tuhan mempercayakan orang-orang itu kepada pemeliharaan para pemimpin agama. Oleh karena itu, pemimpin harus sadar bahwa dirinya hanyalah pengganti Tuhan yang mengurus rakyat sesuai kehendak Tuhan, sesuai jalan Tuhan, namun mereka bukan bos, mereka bisa seenaknya saja.
Faktanya, dan masyarakat sekarang selalu ada anggapan bahwa pemimpin yang percaya bahwa begitu mereka mempunyai hak untuk bertindak, mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan, dan bawahannya harus menjalankan perintahnya. Namun sebenarnya mereka harus tahu bahwa semua otoritas berasal dari Tuhan. Kita masih ingat ketika Yesus menjawab Pilatus. “Jika atasan tidak melarangmu, apa hakmu terhadapku?”
Perumpamaan tentang “penggarap yang tidak jujur dan kebun anggur” adalah sebuah sejarah. Ini menggambarkan peristiwa nyata, gambaran Tuhan dalam sejarah Yahudi, dan sikap orang- orang Yahudi. Umat bertentangan dengan firman nubuatan Tuhan. Lihatlah dalam Injil hari ini, berapa banyak orang di masa sekarang dan masa depan yang memperlakukan Tuhan, dan para penggarap kebun anggur adalah gambaran para pemimpin Yahudi tetapi juga saling berhadapan secara langsung. Dan sekarang, biarlah mereka yang berada dalam perjanjian baru diundang untuk bekerja di kebun anggur. Dan kami juga membiarkan penggarap kami yang ditugaskan oleh Tuhan untuk merawat kebun anggur itu dan menghasilkan buah yang baik.
Refleksi Oleh: Mariam Y Quai
Alih Bahasa : Bp. Theopillus Atmadi OP
Recent Comments