Meditasi Harian selama Prapaskah
Sto Thomas Aquinas
Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia. (Mrk 1:13)
Kristus sendiri yang menghendaki agar Dia dicobai oleh Iblis. Iblis lebih cenderung menyerang mereka yang sendirian (lih. Pkh 4:12), maka dari itu Kristus pergi sendirian ke padang gurun dengan kodrat manusiawinya. Menurut St. Ambrosius, Kristus memilih untuk dicobai untuk memprovokasi Iblis, sehingga Iblis melawan dan Kristus dapat mengalahkannya demi manusia. Selain itu, menurut St. Ambrosius, Kristus memilih padang gurun untuk dicobai agar dapat membebaskan Adam dari pembuangannya di padang gurun (lih. Kej 3:23). St. Yohanes Krisostomus mengatakan bahwa Iblis sering mencobai orang yang dia lihat sedang sendirian, seperti Hawa yang saat itu sedang tidak bersama mempelainya sehingga terjadilah kesempatan cobaan dari Iblis melalui hewan ular.
Kesempatan cobaan (“occasion of temptation”) mempunyai 2 macam penyebab: pertama karena tindakan manusia itu sendiri, misalnya tidak berusaha menghindari kesempatan berbuat dosa/“occasion of sin” (lih. Kej 19:17). Penyebab kedua adalah akibat kecemburuan Iblis kepada setiap orang yang mengarah kepada kebaikan, dan menurut St. Ambrosius, tidak ada orang yang dapat terbebas dari hal ini. Setiap tindakan kasih adalah seperti padang gurun di mata dunia dan kedagingan, karena
tindakan kasih adalah kebalikan dari keinginan dunia dan kedagingan (“the world and the flesh”).
Alih Bahasa : Patrick Nugroho OP, Dominikan Awam Komunitas St Thomas Aquinas jakarta
Recent Comments