Bacaan I :Why. 14:14-20; Mzm. 96:10,11-12,13;
Injil : Luk. 21:5-11;
JawabNya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaKu dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. (Luk 21:8)
NABI-NABI PALSU
Semakin berkembang dan majunya dunia saat ini maka apapun bisa kita dapatkan. Mulai dari tawaran-tawaran hal duniawi bahkan sampai kepada hal-hal rohani. Dan lebih parahnya untuk hal kerohanian tersebut banyak juga orang jaman now berani menjual dan memakai nama Tuhan sebagai ladang pencaharian. Membawa dan mengatasnamakan Tuhan untuk kepentingan pribadinya.
Syalom…Selamat pagi
Hari ini Tuhan Yesus mau mengingatkan saya tentang adanya nabi-nabi palsu yang ada disekitar hidup saya. Mereka itu tidak suka saya sebagai manusia terbebas dari dosa, maunya mereka adalah selalu membelenggu saya dengan tipu muslihatnya agar saya tetap terbelenggu dari dosa. Mereka tidak senang jika saya dan kita semua dimenangkan dari dosa oleh kematian Tuhan Yesus. Mereka akan terus mencari cara dengan licik agar saya tetap berada dalam zona nyaman mereka.
Oleh karena itu Tuhan Yesus juga mewanti-wanti saya untuk selalu waspada dan berjaga-jaga, karena tidak semua yang saya pikir itu perkataan Tuhan berasal dari Tuhan, tapi justru mereka dengan licik menggunakan nama Tuhan untuk menyesatkan tanpa saya sadari. Ada pentingnya juga saya harus tahu dan bisa membedakan mana itu suara murni dari Tuhan atau dari mereka yang mencoba ingin menyesatkan saya. Bagaimana caranya?. Tidak lain adalah semakin mendekatkan diri dan menjalin relasi lebih intim dengan Tuhan melalui rajin berdoa, adorasi dan meditasi Kristiani, membaca Kitab Suci, melibatkan Tuhan dalam setiap aktivitas keseharian saya.
Diharapkan dengan saya melakukan itu semua dapat membedakan mana suara Tuhan dan mana suara mereka, karena jika saya salah mendengar maka akibatnya buah yang saya hasilkan juga tidak baik (egois, irihati, cemburu dsb). Maka daripada itu mari setiap dari kita bersama-sama melekatkan diri kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai pokok anggur, agar saya dan kita semua senantiasa menghasilkan buah yang baik. Rahmat Allah senantiasa memampukan saya untuk itu. Tuhan Yesus memberkati🙏
Refleksi oleh : Bro Ivan Iman OP, Dominikan Awam Komunitas St. Thomas Aquinas Jakarta
Recent Comments