Kristus melalui Sengsara-Nya membukakan gerbang-gerbang Surga bagi kita

 

Kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus oleh darah Yesus. – Ib. 10:19.

 

Penutupan gerbang menjadi penghalang yang mencegah masuknya manusia. Sekarang manusia terhalang untuk masuk ke kerajaan surgawi oleh dosa, karena Yesaya berkata, sebuah jalan yang akan disebut Jalan Kekudusan. Orang yang najis tidak akan melewati jalan itu (Yes.35:8).

 

Sekarang dosa yang menghalangi masuknya manusia ke surga ada dua macam. Pertama, adalah dosa pertama leluhur kita. Oleh dosa ini akses ke kerajaan surga ditutup bagi manusia. Kita membaca dalam Kejadian (3:24) bahwa setelah dosa leluhur kita, Allah menempatkan Kerub dengan pedang yang menyala-nyala di depan Firdaus, memutarbalikkan semuanya, untuk menutup jalan ke pohon kehidupan. Halangan lain muncul dari dosa-dosa kita masing-masing individu, dosa-dosa yang dilakukan setiap orang dengan tindakannya sendiri.

 

Melalui Sengsara Kristus kita dibebaskan tidak hanya dari dosa yang umum bagi semua kodrat manusia, baik itu dosa dan hukuman yang mengikutinya karena Kristus membayar harga atas nama kita, tetapi juga kita dibebaskan dari dosa-dosa pribadi kita jika kita terhitung di antara mereka yang ikut dalam Sengsara oleh iman, oleh amal kasih dan melalui sakramen-sakramen Iman. Demikianlah melalui Sengsara Kristus gerbang-gerbang surga dibukakan untuk kita. Dan karenanya St. Paulus mengatakan bahwa Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, –artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, — (Ib 9:11).

 

Dan ini telah diramalkan dalam Perjanjian Lama, kita membaca (Bilangan 35:25, 28), si pembunuh akan tinggal di sana, yaitu di kota perlindungan, sampai kematian sang imam besar, yang telah diurapi dengan minyak suci. Dan setelah dia mati, maka si pembunuh itu akan kembali ke negaranya sendiri.

 

Para bapa suci (yang sebelum kedatangan Kristus telah mengamalkan keadilan mendapatkan jalan masuk mereka ke dalam surga melalui iman dalam Sengsara Kristus, seperti yang tertulis, Orang-orang kudus yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran (Ib. 11:33). Dengan iman jugalah, pribadi-pribadi ini dibersihkan dari dosa-dosa yang mereka miliki. Tetapi iman atau kebaikan, tidak peduli siapa pun yang mengamalkannya, tidak cukup untuk menggerakkan halangan yang diciptakan oleh kesalahan dari seluruh umat manusia. Halangan ini hanya dapat disingkirkan dengan harga darah Kristus. Dan oleh karena itu sebelum Sengsara Kristus tidak ada yang bisa memasuki kerajaan surgawi, untuk memperoleh kebahagiaan kekal yang terdiri dari kenikmatan Allah secara utuh.

 

Kristus dengan Sengsara-Nya memberikan jalan masuk ke surga bagi kita, dan menyingkirkan apa yang menghalangi kita. Dengan Kenaikan-Nya ke Surga, Dia, seolah-olah menempatkan umat manusia dalam kepemilikan surga. Dan oleh karena itu Dia naik dan membuka jalan di depan mereka.

 

 

Alih Bahasa : Bp. Stefanus  Danang Dwi Atmoko OP

Gambar : B. Agatha OP