Hari ke 27 Meditasi Harian selama Prapaskah Santo Thomas Aquinas

Senin setelah Minggu Keempat Prapaskah

 

Kristus dengan Sengsara-Nya pantas untuk dipermuliakan

 

Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib: Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia – Fil. 2: 8.

 

Pahala adalah suatu hal yang menyiratkan kesetaraan keadilan tertentu. Demikianlah St. Paulus berkata, Kepada orang yang bekerja, upahnya tidak dihitung sebagai hadiah, melainkan sebagai haknya (Roma 4:4).

 

Sekarang jika seseorang melakukan ketidakadilan menerima lebih dari yang menjadi hukumannya, maka dia menderita kerugian dari yang seharusnya dia terima. Jika seseorang mencuri seekor domba, dia harus mengembalikan empat seperti yang dikatakan dalam Kitab Suci (Keluaran 22:1). Dan ini dikatakan pantas karena dengan cara ini kehendak jahat orang ini dihukum. Dengan cara yang sama seseorang yang bertindak atas keadilan semacam itu sehingga ia mengambil kurang dari apa yang menjadi haknya, lebih banyak pahala yang akan ditumpahkan atas apa yang dia punya, semacam hadiah atas kehendaknya yang baik. Jadi, sebagai contoh Injil memberi tahu kita, barang siapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (Lukas 14:11).

 

Sekarang dalam Sengsara-Nya Kristus merendahkan diri-Nya di bawah martabat-Nya dalam empat hal:

 

  • Berkaitan dengan Sengsara dan kematian-Nya, hal-hal yang tidak harus Dia jalani.
  • Berkaitan dengan lokasi, karena tubuh-Nya ditempatkan di kubur dan jiwanya di neraka.
  • Berkaitan dengan kebingungan dan rasa malu yang Dia alami.
  • Berkaitan dengan penyerahan-Nya kepada otoritas manusia, sebagaimana Dia berkata kepada diri-Nya sendiri kepada Pilatus, Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas (Yohanes 19:11).

 

Oleh karena itu, sehubungan dengan Sengsara-Nya, Dia pantas dimuliakan empat kali lipat.

  • Kebangkitan yang mulia. Dikatakan dalam Mazmur (Mazmur 139:1), Engkau tahu kapan aku duduk, yaitu saat SengsaraKu, dan kapan aku bangun.

 

  • Kenaikan ke surga. Dari mana dikatakan, Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?: Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit (Efesus 4:9, 10).

 

  • Untuk duduk di sebelah kanan Bapa, dengan dinyatakan keilahian-Nya. Yesaya berkata, Dia akan ditinggikan, dan dipuji, dan akan sangat dimuliakan. Banyak orang akan tertegun melihat dia–begitu buruk bukan seperti manusia lagi, dan St. Paulus berkata, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama (Filipi 2:8, 9), artinya, Dia akan menjadi Tuhan bagi semua orang, dan semua orang akan memberi-Nya penghormatan sebagai Tuhan. Dan inilah sebabnya mengapa St. Paulus menambahkan, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi (ibid. 10).

 

  • Kuasa penghakiman. Karena dikatakan, engkau sudah mendapat hukuman orang fasik sepenuhnya, engkau dicengkeram hukuman dan keadilan (Ayub 36:17).

 

 

Alih Bahasa : Bp. Stefanus  Danang Dwi Atmoko OP

Gambar : B. Agatha OP